Asal Usul Sepeda



Manusia mengenal alat transportasi modern bermula dengan diketemukannya roda, sebelumnya manusia menngunakan binatang sebagai kendaraannya seperti kuda, gajah, sapi, unta dan lain sebagainya. Dengan digunaknnya roda dalam menciptakan alat transportasi, hal in merupakan lompatan yang cukup jauh walaupun pada awalnya bentuk roda cukup sederhana hanya berupa lempengan kayu seperti roda gerobak, kemudian dibuat roda yang berjeruji, kemudian dibuatlah roda kereta kuda, baru kemudian sepeda. Di Eropa setelah adanya revolusi industri maka kemajuan teknologi berkembang cukup pesat.


Dengan diproduksinya mesin dan minyak untuk membangkitkan motor maka bermunculanlah alat transportasi seperti mobil, sepeda motor, kapal api, kereta api, kapal terbang dan sebagainya.

Tahun 1971 sepeda kayu sudah mulai dibuat di Perancis, namun baru tahun 1817 Baron Von Drais de Sauerbun membuat sepeda kayu tanpa pedal yang pertama, sepeda ini disebut “Hoby Horse” (sepeda kuda – kudaan) dan dalam waktu yang singkat sudah popularJerman, Perancis, Inggris, dan Amerika. Tahun 1839 sepeda memakai pedal pengayuh pertama kali digunakan, bentuk sepeda yang dibuat saat itu kelihatan sangat janggal, karena rodanya terlalu besar dan belakangnya dibuat roda kecil untuk membantu keseimbangannya, dan cara memakainya sangat dibutuhkan keterampilan seorang akrobatik untuk mengendarainya. Dua dasawarsa kemudian bentuk sepeda sudah mulai tampak enak untuk dikendarai. Setelah itu bermunculan berbagai merk dan bentuk sepeda dari negara – negara Eropa, Amerika yang disusul oleh negara Asia seperti Cina dan Jepang yang tidak mau ketinggalan dalam memproduksi dan memasarkan sepeda mereka secara besar – besaran.

Sebenarnya sepeda masuk sebagai alat transportasi di INdonesia belumlah terlalu lama, yaitu sekitar awal abad ke-20 yaitu sekitar tahun 1910-an. Waktu pertama masuk tentu saja dipakai oleh pegawai kolonial dan para bangsawan, baru kemudian para misionaris dan saudagar kaya bisa memilikinya.

Sepeda, pertama kali dibuat bentuknya sangat berbeda dengan sepeda zaman sekarang yang bentuknya ramping dan terbuat dari alumunium. Sepeda diciptakan di Prancis pada tahun 1791, sepeda kala itu hanya berupa kendaraan beroda dua dari kayu yang bentuknya aneh. Sepeda ini roda depannya dibuat dalam posisi paten dan tidak berpedal. Jadi sepeda ini baru dapat bergerak maju ketika pengemudinya mengerakkan kakinya untuk berjalan maju.

Pada tahun 1817, Baron Von Drais de Sauerbrun memperbaiki model sepeda primitif itu. Masih tanpa pedal, sepeda yang ini sudah berkerangka dari kayu, rodanya dari logam dan jerujinya yang besar terbuat dari kayu. Selain itu juga sudah mempunyai tempat duduk dan tempat meletakkan tangan didepan. Sepeda ini dapat dikemudikan dengan sebuah palang yang disambungkan dengan roda depan. Saat itu, bersepeda menjadi populer di Jerman, Prancis, Amerika, dan Inggris.

Pada tahun 1839, untuk pertama kali diciptakan sepeda berpedal oleh Kirkpatrick Macmillan, seseorang pandai besi dari Skotlandia, Ciptaannya ini bukan sekedar memperbaiki model lama tetapi betul – betul sebuah inovasi baru, sepeda dengan pedal kaki untuk menjalankan rodanya.

Roda depannya yang dapat dikemudikan diapit dengan kerangka dari logam dalam posisi vertikal yang diletakkan dengan kerangka bagian depan yang terbuat dari kayu yang tersambung dengan roda bagian belakang.

Pedal berada pada kedua sisi kiri dan kanan tersambung dengan tangkai pengungkit perseneling yang berpusat pada kerangka dekat roda depan. Sebuah tangkai penghubung akan mentransfer gerakan tangkai pengungkit perseneling yang naik turun memutar untuk menggerakan roda belakang. Temuan Macmillan ini membuktikan bahwa kendaraan roda dua dapat digerakkan dengan kayuhan kaki tanpa pengemudi kehilangan keseimbangan.




Read More..

Powered by Blogger